The Future Of HS Family

The Future Of HS Family

HS Family

HS Family

Selasa, 29 September 2009

Penutup

Kegiatan Hartosuseno tahun 2009 ditutup dengan kegiatan mancing di daerah condong catur. Dengan anggota 10 orang kami memacu kendaraan pada siang hari. AwalNa kami bertujuan memancing di daerah selatan karena terlihat sangat rame kami memindahkan tujuan kedaerah utara. Tempat lumayan serem karena proses perbaikan masih terlihat belum selesai namun sangat nyaman dan tidak terlalu panas.

Sebelum memenuhi keranjang dengan ikan tangkapan terlebih dahulu kami memenuhi perut kami karena memang sudah sangat berisik dan memang bertepatan dengan makan siang juga. Setelah puas dengan fullNa bahan bakar diperut beberapa sepupu langsung beranjak mengambil pancingan yang telah disewa dan langsung asyik dengan gaya masing-masing.






Mancing memang sangat dibutuhkan kesabaran hal ini terkadang membuat tingkah polah dari sepupu menjadi tak menentu. Alhamd setelah menunggu hampir 1jam Hanif mengawali pesta memancing ikan yang kemudian disusul oleh aji dan "kepala suku" dan hampir semua sepupu yang memancing mendapatkan ikan meski begitu ada 2 sepupu yang belum beruntung yakni abi dan inan. Ikan tak kunjung mengkaitkan diri di kail mereka sehingga mereka tak mendapatkan ikan. Jangan menyerah, lain kali Qta akan mencoba lagi...




































































Uhf... tak terasa kami memancing selama 5 jam meski kegiatan mancingNa sendiri hanya 2jam namun kegiatan mancing ini membuat puas hati. Kami pun melanjutkan pesta ikan di Tirtodipuran dan melanjutkan kegiatan masing-masing. Alhamd kegiatan tahun 2009 ini lancar tanpa ada anggota yang kelelahan meski ada beberapa anggota laen yang harus kembali kedaerah masing-masing sebelum acara selesai namun tak mengapa Qta bisa mengulangNa ditahun berikutNa (InsyAllah...)

Alun-Alun Selatan

Sore pun tiba dan raga kami kelelahan atas kegiatan membatik hari namun keceriaan kami tak kunjung berkurang. Itu terlihat dari seorang sepupu kecil yang menjadi primadona dikeluarga Hartosuseno. Sepupu kecil ini menyimpan energi yang luar biasa besar, dapat dilihat dari rengekan kecil yang mengajak para sepupu lain untuk menutup kegiatan di alun-alun selatan. Jadilah kami ikut serta menemani dan memenuhi keinginan si kecil. Meski terlihat padat karena memang masih dalam keadaan liburan, kegiatan di alun-alun selatan hanya mencoba kendaraan ATV. Meski begitu hal ini membuat puas jika melihat kegembiraan sepupu kecil.































Senin, 28 September 2009

Tour De Batik

Acara liburan kali ini alhamd sangat bermanfaat karena kami berkunjung ke salah satu outlet batik milik keluarga dan kami mengadakan workshop batik. Diawali pada tanggal 21 september 2009 tepatNa saat berkunjung untuk sungkeman dan ada penawaran oleh Bude Hani sehingga kami dapat melakukan tour di dalam outlet.



























Dengan sabar dan antusias kami mendengarkan penjelasan mengenai batik hingga tak terasa memakan waktu yang lumayan lama. Kemudian berselang satu hari tepatNa tgl 23 September 2009 kami kembali melakukan workshop lanjutan dengan melakukan praktek kegiatan batik. Namun dikarenakan masih dalam suasana syawalan, beberapa tenaga ahli yang biasaNa membantu workshop tidak berada ditempat sehingga kami mempelajari kegiatan dasar dari batik yakni canting. Dimulai dengan menggambar pola di kain batik dilanjutkan dengan canting, yakni membuat alur sesuai pola yang telah digambarkan di kain dengan lilin cair.

Menggambar Pola


































































Canting

































































Setelah pola jadi dilanjutkan ke proses pewarnaan dan pembersihan lilin cair dengan cara direbus air mendidih. Kemudian proses pencucian dengan sabun hingga bersih dan memunculkan warna. Proses terakhir adalah pengeringan, penjahitan dan packing agar terlihat lebih rapi.
Proses



















Hasil Pewarnaan



























































Pengeringan, Penjahitan & Packing


























Pengalaman luar biasa ketika melihat hasil jadi yang kami buat dan ini menambah ilmu bahwa batik membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang luar biasa. Acungan 2 jempol terasa kurang untuk penghargaan kepada para seniman batik yang masih menekuniNa.